Menurut kakek yang mengurus anak itu, tak ada kelainan yang diderita oleh sang anak setelah meminum asi dari sapi dengan kata lain sang anak masih sehat walaifiat. Sang anak akan melakoni aktifitasnya setiap hari, bila sang kakek melepaskan sang anak saat menetek dari sapi maka sang anak itu akan menangis.
Para warga sekitar hanya bisa menganjurkan kepada sikakek untuk menstop aktifitas anak tersebut, bukan karena concern dengan kesehatan si bayi tapi efeknya dimasa depan. si anak akan merasa malu nantinya bila ia mengetahui bahwa ia netek dari sapi asli saat kecil. Salah satu tindakan prevensi yang dilakukan oleh sang kakek untuk menanggulangi masalah ini dengan mengurangi intensitas si bayi untuk meminum asi dari sapi dengan hanya mengijinkan meminumnya sekali sehari.
Masalah ini juga diawali dengan kehadiran badai beberapa hari sebelumnya yang menghancurkan perumahan meraka. Akibatnya orang tua si anak memberanikan diri meraka untuk berangkat ke Thailand untuk mencari pekerjaan serta meninggalkan anaknya bersama sang kakek.
Anak itu telah melakoninya sejak bulan july yang lalu.
Menyusui adalah sebuah aktifitas yang harus dilakukan oleh para ibu untuk anak-anak bayi mereka. Asi adalah makanan utama bagi bayi saat pertama kali dilahirkan untuk beberapa bulan kedepan. Biasanya jadwal pemberian asi pada sang anak akan dihentikan saat bayi sudah menginjak umur 2 tahun atau sama dengan 24 bulan.
Saya sepenuhnya tak menyalahkan orang tua si bayi yang telah meninggalkan bayinya/menstop pemberian asi walaupun waktu penstopnya belum tepat. hanya saja alangkah kasianya anak itu harus hidup bersama kakeknya apalagi mendengar kabar yang seperti ini.
Ini semacam pengingat bagi para orang tua untuk lebih memperhatikan anak anak meraka terutama yang masih terikat dengan asi. anak adalah anugrah yang diberikan Tuhan pada kita jadi sudah sewajarnya kita juga menjaganya dengan sepenuh hati dan penuh kasih sayang.
salam sayang.
sumber, Reuters: Baby suckles directly from cow for milk