Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Sensitif Makin Tinggi Saat Bokek!

30 Juli 2011   08:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:14 292 1
"Kalau dompet kempes, tingkat sensitifitas tinggi Bro!!" kata teman saya.

"betul"

Bagi saya yang mata duitan maka  kedua istilah yang saya tulisankan diatas sangat signifikan dalam kehidupan saya sehari hari.

Bokek adalah sebuah istilah umum yang kerap kita ucapkan untuk menggambarkan minusnya eksistensi uang sebagai alat pembayaran ditangan kita.

Saat saya bokek maka perasaan dalam hati seakan terkekang, tak bebas. Intinya kebokekan  memaksaku untuk pasif, Jangan kesana dan kesini. Bahkan saat bokek datang emosi kerap tak terjaga. Bagaimana tidak, saat teman sedang ingin beli ini dan itu dan saya tak punya dana maka akan saya bilang "dasar banyak duit loe" dan teman saya kan menjawab "dasar ibu ibu loe, pelit amat". ujung ujungnya terjadilah pertengkaran walau hanya pertengkaran biasa.

Bagaimana dengan saat kita sedang banyak uang. kantal adalah sebuah istilah yang sering saya katakan untuk menandakan bahwa uang sedang banyak ditangan.

Tidak harus banyak, tapi keberadaan uang diatangan membawa angin segar kepada setiap orang terutama saya. Pikiran terasa enteng, mudah senyum dan tak terlalu sensitif bila ada yang mengajak untuk beli ini atau itu. intinya saat kantal bertolah belakanglah dengan saat bokek.

Masalah uang itu ternyata masalah sensitif. Contohnya saja bila tak ada kejelasan dalam perhitungan gaji atau upah dalam sebuah perusahaan bisa membuat friksi diantara keduanya. Atau karena duit, seseorang yang kita cintai bisa saja berpindah haluan dari kita. Makanya tidak salah kalau ada istilah mengatakan "ada uang abang kusayang, nggak ada uang abang kutendang". uh!!!. Kata orang, Uang bukan segalanya dalam hidup ini tapi tanpa uang susah juga bukan?

Sekarang anda berada dijalur mana??

salam sayang

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun