Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Refleksi Kehidupan Manusia Lewat Cerita dari Afganistan

1 Maret 2011   03:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:10 386 1
Suatu hari, Assef seorang anak yang nakal dan sering onar betemu dengan Amir, ia menghujat Amir dikarenakan persahabatanya dengan seorang yang dari kalangan bawah. Oleh karena itu Assef ingin sekali menghajar si Amir tapi sebelum itu terjadi Hassan datang dan membela Amir. Hassan bahkan mengancam akan menembak mata Assef dengan ketapelnya bila ia berani menyentuh Amir. Akhirnya assefpun mundur tapi tetap berjanji bahwa ia akan belas dendam kelak. Seumpamanya kejadiaan ini menimpa salah seorang sahabat anda, apakah anda juga akan mau membantu sahabat anda yang sedang terancam???.. Hassan adalah seorang pengejar layangan yang hebat. Ia tahu kemana sebuah layangan akan mendarat tanpa melihatnya. Nah suatu Amir memenangkan sebuah turnamen layangan ditempatnya. Kemenangan ini membawanya pada sebuah penghormatan dan congratulation dari ayahnya Baba. Nah disaat inilah balas dendam Assef terjadi. Saat sedang mengejar layangan terakhir tak disangka Hassan berada diwilayah kekuasan Assef. Disana Assef telah menunggu dengan dua temannya. Merasa terlalu lama, Amir berinisiatif untuk mencari Hassan. Akhirnya ia menemukan Hassan yang mempertahankan layanganya untuk mendapatkan pengakuan Amir. Sipat Amir yang penakut hanya membuatnya jauh lebih takut dan mundur. Disaat itu ia tak bisa melakukan apa-apa pada teman yang telah pernah menyelamatkanya bahkan saat temannya sendiri, Hassan diperkosa Amir malah bersembunyi dari rasa ketakutanya kepada Assef. Kejadian ini tentunya berakibat buruk pada hubungan Amir dan Hassan. Amir berusaha semaksimal mungkin untuk menjauh dari Hassan apalagi bila sampai sang ayah, Baba tahu perihal keteguhan Hassan mempertahankan Amir akan membuat posisi Amir semakin bahaya dan malah akan dibenci ayahnya. Oleh karena itu Amir menempuh jalan singkat untuk mencegah semua ini dengan cara menaruh uang di kamar Hassan. Kejadian inipun berimbas pada diusirnya Hassan dan ayahnya dari rumah Baba walau Baba sendiri tak yakin bahwa itu adalah perbuatan Hassan. ...................................................................................................................................................... Beberapa tahun kemudian Unisoviet memborbardir Afganistan. Semua warga berusaha menyelamatkan diri termasuk Amir dan Baba. Mereka pindah dari tempatnya terdahulu, tempat yang mewah dan tak kekurangan apapun. Ditempat baru (California, USA) Baba dan Amir mulai hidup melarat. Baba bekerja di SPBU sementara Amir tetap melanjutkan sekolah dan bakat menulisnya. Untuk mempertahankan hidup mereka, setiap hari minggu mereka harus menjual barang-barang seken untuk mendapatkan uang. Ditempat itu Amir bertemu dengan seorang bekas mantan militer yang dulunya sangat disegan di Afganistan, Taheri. Taheri mempunyai seorang anak gadis bernama Soraya. Singkat cerita Amir dan Sorayapun menikah setelah mendapat persetujuan dari kedua orang tua mereka. Setelah itu Babapun meninggal dunia karena mengidap sebuah penyakiit di tubuhnya. Hal ini pulalah yang membuat dipercepatnya pernikahan antara Amir dan Soraya. Setelah lima belas tahun kemudian, karir Amirpun menanjak sebagai seorang novelist tapi dari pernikahannya Amir dan Soraya tak juga mendapatkan anak sama sekali. ...................................................................................................................................................... Sebuah suratpun Amir terima dari Rahim perihal keberadaan keluarga Hassan. Dari Rahim pulalah Amir tahu bahwa Hassan adalah anak Baba juga yang berarti saudara Amir sendiri. Akhirnya Amirpun kembali ke kampung halamanya, Pakistan untuk mencari keadaan Hassan dan keluarganya. Dari Rahim, Amir tahu bahwa Ali telah dibunuh oleh tuan tanah, sementara Hassan dan istrinya dibunuh oleh pemberontak yang ingin menguasai rumahnya. Diketahui pula bahwa Hassan juga mempunyaI seorang anak laki-laki yang bernama Sohrab yang saat ini tinggal di rumah yatim piatu. Amirpun berangkat dari Pakistan menuju Kabul untuk menjemput Sohrab melalui bantuan seorang guide Farid. Di tempat itu kepala yatim mengatakan bahwa Sohrab telah diadopsi seorang lelaki yang nantinya Amir ketahui sebagai pengganggunya semasa kecil, Assef. Pertemuanpun tak bisa dihindarkan, Assef sadar akan kedatangan Amir ini ,dan sangat menolak untuk memberikan Sohrab kepada Amir kecuali dengan satu syarat. Sohrab diperlakukan sebagai wanita dirumah Assef, buktinya adalah dengan menyuruh Sohrab berpakaian layaknya wanita dan sepertinya Sohrab juga telah diperkosa oleh Assef. Pertengkaranpun tak bisa dielakkan antara Amir dan Assef tapi akhirnya Sohrab datang sebagai penyelamat dengan menembak mata Assef dengan ketapelnya sekaligus memenuhi janji ayahnya Hassan yang akan menembak matanya Assef bila berani mengganggu Amir. Sohrabpun akhirnya dibawa ke Amerika oleh Amir. Amirpun berencana akan mengadopsi Sohrab. Tapi pihak Amerika malah menolak pengadopsian Sohrab dikarenakan kelegalitasan Sohrab yang tak lengkap termasuk akte kelahirnya dan statusnya sebagai anak yatim. Sohrab sempat frustasi dan mencoba untuk bunuh diri karena rencana Amir yang akan menempatkan Sohrab di rumah yatim. Untuk mencegahnya, Amirpun mengenalkan Sohrab kepada istrinyan Soraya. Sepanjang hari Sohrab hanya diam saja hingga pada suatu saat ketika Amir mengingat kenangannya bersama Hassan, ayah Sohrab dan menceritakan pada Sohrab perihal trick ayahnya dalam memenangkan layang-layang. Hal ini membuat Sohrab menjadi tersenyum simpul. ....................................................................................................................................................... Persahabatan, Kesenangan, Perselisihan, Kekerasan, Patriotisme, Ketakutan, Kenyataan yang Pahit, Jebakan, Seksualitas, Perjuangan Hidup, Keluarga, Penyesalan, Cita-Cita, Keberhasilan, Kesendirian diaduk menjadi satu dalam hidup dan akan diakhiri dengan Kebahagian? Cerita ini adalah sebuah karya yang ditulis oleh Khaled Hosseini berjudul Kite Runner. ia adalah seorang pria berkebangsaan Afganistan yang lahir di Kabul tahun 1965. Ia juga menulis sebuah buku yang sangat terkenal berjudul A Thousand Splendid Stars. Ayah Khaled adalah seorang diplomat sementara ibunya seorang guru. di tahun 70 mereka dipindahkan dari Afganistan menuju ke paris, tak berselang lama ditahun 80 ketika mereka kembali ke kampung halamanya, kudeta berdarahpun terjadi di sana sekaligus invasi Uni Soviet atas Afganistan. dari cerita singkat kehidupan penulisnya, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa bisa saja sebagaian atau bahkan keseluruhan dari isi cerita Kite Runner adalah sebuah deskripsi singkat dari keadaan sekitar penulis saat itu. salam sayang, Kite Runner By Khaled Hosseini sumber lain sumber gambar

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun