Setiap ia keluar dari apartemenya untuk bekerja atau untuk belanja kebutuhan sehari-hari, ia selalu menggunakan lift apartemen tersebut. Tapi ketika ia hendak ke naik apartemenya, ia hanya bisa sampai pada lantai ke 7 saja, dan sisanya ia naik lewat tangga darurat, ia tak bisa sampai ke lantai 10 dengan lift, kenapa, adakah masalah pada sang lift atau kurang kerjaankah si lajang kaya itu?
Alasan yang paling cocok untuk menjawab penomena ini adalah dikarenakan jenis lift yang apartemen itu gunakan. Kebetulan sekali tombol-tombol angka penunjuk lantai di dalam lift itu dibuat secara vertical, semakin tinggi lantainya maka semakin tinggi pula letak tobolnya. Disisi lain si lajang kaya tersebut memiliki masalah dengan tinggi badan. Ia hanya seorang samekot (satu meter kotor). Jadi setiap kali ia menggunakan lift untuk naik, ia hanya bisa meraih angka 7 saja padahal ia mau naik ke lantai 10. makanya ia selalu menggunakan tangga darurat dari lantai 7 ke lantai 10. tak salah juga bila ia juga memeiliki betis yang sangat besar walau ia bukan olahragawan…
He..he…
salam naik
by Rico Van Antidote