Scene 1:
Setting jam 4 sore. Kebetulan saya tinggal dirumah sendirian dan yang lain pada keluar dan ada banyak makanan tersedia meja makan.
Suara Jahat : hei…ada makanan lezat nih? Wah pas benar udah lapar juga nih. Makan yuk!
Suara Baik: heit!! Jangan coba-coba. Dosa.
SJ: alah sok alim kamu. Ini kesempatan tau. Kamu kan sudah menahan lapar dari tadi. So take it and enjoy it!!
SB: pertimbangkan semuanya dengan baik-baik. Kamu mungkin kenyang untuk hari ini tapi dosamu akan semakin menganga.
SJ: hei dasar kamu. Jangan dengarkan si SB. Sekali-kali tidak mengapa. Untuk hari ini saja, besok baru full. Ayo makan aja. Lagian masih ada 29 hari lagi kan?
SB: ingat bulan puasa itu penuh berkat. Cobalah untuk sabar. Sabar dalam segala hal termasuk yang ini.
SJ: sabar sih sabar. Tapi kalau kita mati karena kesabaran kita kan nggak bagus itu? Makanya ambil makananya dan cicipilah. Wah …sedap benar..lihat sambal-nya itu. Pastinya lezat…jadi ngiler.
SB: jangan coba-coba. Berdosa lho!
SJ: sok kamu SB. Ambil saja sedikit. Lagian tidak ada yang melihat bukan. Aman boss. kan keluarga kamu lagi diluar semua, kalau kamu ambil sedikit pasti tidak akan ketahuan.
SB: enyahlah iblis jangan ganggu dia!!!
SJ: kalau saya pergi kamu juga harus pergi. Kita ini kan sejoli jadi kita seharusnya bekerja sama.
Ayo makanlah sedikit mumpung lagi kosong.
SB: jangan coba-coba. ingat…memang tidak ada orang tapi Tuhan ada dimana-mana. Dia melihat segala tindakan baik dan jahatmu.
SJ: sok dewasa kamu SB. Dasar!!!!
SB: kamu ingin masuk surga bukan? Jadi patuhilah perintahNYA!
SAYA: kamu berdua ribut banget sih…diamlah biarkan saya yang menentukan!! Saya sudah besar, jadi tidak usah kamu ajarin. Inilah itulah….
SB,SJ: jadi?
SAYA: hari ini masih selasa. Tanggalsepuluh belum puasa. Besok baru puasa. Makanya kamu berdua baca Koran, nonton tv kek. Biar nggak salah kalau mau menggoda manusia-manusia lain.
SJ: belum puasa toh….kok?????
Tobe continued…
Ha..ha. salam NSJO.
Pict:google com
