Postingan ini adalah tindak lanjut dari tulisan yang saya layangkan beberapa hari yang lalu. Perubahan pisik dari transportasi ke kampung halamanku ternyata tidak membawa dampak yang sangat signifikan, tidak ada kompalin ataupun respon negatif dari kalangan masyarakat. Hal ini tentunya ditunjukkan dengan adaptasi masyarakat yang sangat singkat terhadap perubahan ini. Mereka menyelamatdatangkan perubahan transportasi ini dengan tangan terbuka. Disisi lain bus bus colt diesel yang memaksakan diri untuk beroperasi mulai kehilangan tajinya. Akhirnya mereka pun mundur. Tapi tetap mereka tetap dibutuhkan diwaktu-waktu tertentu. Contohnya untuk keperluan rombongan. Tidak dipungkiri memang tempat duduk yang disediakan bus ini jauh lebih banyak dari bus L 300.but itu ternyata tidak cukup.
Perubahan dari bus Colt Diesel yang mampu memuat sekitar lima puluh orang penumpang ke L 300 ataupun Isuzu Engkelyang hanya dapat memuat penumpang sebanyak dua puluh orang ternyata membawa dampak positif dikalangan penumpang. Mereka merasa puas dengan pelayanan dari bus bus ini. Memang dari segi kelincahan dan kegesitan bus bus tanggung ini memang jauh lebih cepat dan tangguh disegala bidang terutama dijalanan yang memang sempit. Bila diandingkan dengan bus Mercedes Benz buatan Jerman itu maka secara otomatis jalan sempit akan justru memperlambat laju mobil. Bis berukuran XL ini tentunya akan berusaha mengurangi kecepatan mana kala bus dari arah yang berlawanan saling berpapasan. Kelemahan dibus-bus besar ini adalah peluang besar bagi bus bus kecil. Sebab mereka tidak perlu mengurangi kecepatan mobil karena kuota jalan pasti cukup manakala dua buah mobil saling berpapasan.
Inilah tentunya yang menjadi factor pertimbangan mengapa masyarakat senang dengan kedatangan si kecil ini.
Dahulu, jarak tempuh dari kampungku ke Pematang Siantar membutuhkan waktu sekitar satu jam. Tapi seiring perubahan transportasi ini waktu tempuh menjadi lebih singkat.Kita hanya membutuhkanwaktu empat puluh lima menit untuk mendapatkan Kota Madya. Bagi para pelajar dan karyawan yang tiap harinya PP, ini merupakan hal yang sangat membanggakan. Mereka bakalan tidak pernah terlambat lagi atas kegesitan armada ini tentunya. Disamping itu ongkos tidak ada perubahan sama sekali. Ongkos di bus besar dan kecil sama saja.Di daerah saya, memang orang sangat jarang mempunyai
kendaraan sendiri (kereta)(kami menyebutnya kereta untuk motor dan motor untuk mobil) , ataupun enggan mengkredit dari dealer. Bukanya karena tidak mampu tapi karena kebanyakan orang tua lebih memprioritaskan pendidikan bagi anaknya daripada membeli angkutan dalam hal ini kereta atau motor. Dan biasanya mereka akan membeli dengan cash. Ini juga menjadi salah satu penyebab mengapa transportasi umum di daerahku sangat laku keras.
Besar ,kecil bukan masalah, yang penting bisa memberikan kepuasan. Kepuasan disini diartikan sebagai pelayanan dan selamat sampai tujuan. Karena inti dari transportasi itu adalah memindahkan seseorang/penumpang dan sesuatu/barang dari satu tempat ke ketempat yang lain dan tentunya dengan penuh kenyamanan dan keselamatan. Prinsipnya sangalah sederhana sekali ternyata…..ha.ha