Pertama kali aku tertarik dengan novel Pitaloka (Cahaya) adalah ketika membaca ulasan dari Pak Agus Sopandi (pengelola RBM Kali Atas) yang ditayangkan di
jabaraca.com. Novel karya Tasaro ini merupakan 'cerita lain' dari kisah hidup Puteri Dyah Pitaloka Citraresmi, putri mahkota kerajaan Pajajaran. Ketika aku sedang bermain ke Bandung, dengan berbaik hati Pak Agus Sopandi meminjamkan bukunya padaku. Maka, dimulailah petualanganku dengan buku terbitan Aditera tahun 2007 ini.
KEMBALI KE ARTIKEL