Orang-orang selalu menyingkir ketika dia datang. Bahkan sebelum dia datang, dari jauh orang akan menyadari keberadaannya dan bersiap untuk pergi. Tidak, dia tidak buruk rupa. Malah, dia cantik dengan kulit kuning bermotif totol-totol cokelat dan matanya yang kebiruan. Dia juga tidak berpenyakit. Dia malah sangat sehat dan lincah. Sayangnya, dia berbau. Dia tidak berbau busuk layaknya sampah atau bangkai. Dia berbau wangi. Seperti dupa yang dibakar atau bau ruangan dukun-dukun di Jawa. Dia berbau kemenyan.
KEMBALI KE ARTIKEL