Akhir-akhir ini, kita sering mendengar kritik ketika seseorang menggunakan atau terinspirasi dari budaya lain. Contohnya, ketika seorang bintang pop Barat mengenakan pakaian tradisional Asia dalam videonya, atau ketika seorang koki non-Indonesia membuat fusion rendang burger. Banyak yang menyebut ini sebagai "pencurian budaya" atau cultural appropriation. Tapi benarkah menggunakan elemen dari budaya lain itu selalu salah?
Mari kita pikirkan sejenak tentang makanan yang kita makan sehari-hari. Nasi goreng, yang sering kita anggap sebagai makanan khas Indonesia, sebenarnya adalah hasil dari pertukaran budaya yang panjang. Teknik menggoreng nasi ini dibawa dari China, bumbunya dipengaruhi rempah-rempah India, dan cara penyajiannya sudah beradaptasi dengan selera lokal.Â
KEMBALI KE ARTIKEL