Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi | Kisah Sebelum Senja

5 Januari 2020   21:53 Diperbarui: 24 Februari 2021   01:10 150 1
Saat itu sebelum senja, aku sengaja memburu haru
Kulakukan demi kebaikan mentalku
Berada dititik kosong yang tak menentu
Menjadikan tujuan hidup terasa abu-abu
Menyelesaikan sesuatu dengan ambisi
Namun ternyata berbelok tak sesuai ekspetasi
Balum lagi balutan maki-maki
Membuatku masih kuat walau setengah hati
Ya, tugas akhir seperti keharusan
Sampai tidak mengindahkan kewajiban
Lupa waktu dan keadaan
Menjadikan hilang tak ada arahan
Sampai dimana aku mengheningkan cipta
Merenungi aku hidup untuk apa
Keinginan agar berguna bagi siapa saja
Terucap yakin seketika
Keputusan sederhana untuk sedikit membantu
Satu, dua, tiga, sampai banyak sekali aku bertemu
Kulihat mereka bersemangat, namun penuh pilu
Banyak dari mereka saling bahu membahu
Pasangan suami istri, teman, sampai kakek dan cucu
Penglihatan terbatas, langkah terbata diusia hampir senja
Berkeliling mencari barang yang baginya berharga
Kadang tertutup oleh keramaian kota
Tak lupa gedung tinggi disebelahnya
Alasan memikul beban tanggungan keluarga
Diri yang kupikir hanya seperti benalu
Ternyata salah,
Hanya kurang berlega hati sepanjang waktu
Perubahan berbeda saat berlimpahan senyumannya
Bahkan ucapan terimakasih darinya
Aku menjadi orang yang bahagia tiba-tiba
Karena mendapatkan asa darinya.
5/1/2020.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun