Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Magnolia, Kamu Keterlaluan!

23 Maret 2024   17:30 Diperbarui: 23 Maret 2024   17:50 259 35
Aku tetiba berhenti sejenak
Berdiri diam sesudah kelokan
Di tepi laman rumput hijau
Segar dibasahi embun semi
Warnamu menahanku 'tuk melintas
Jangan cepat-cepat berlalu

Kupandang di atas sana
Cakrawala biru tak bermega
Menghiasi langit pagi pukul sembilan
Menyinari dinding-dinding dingin gedung kota
Kau berdandan merah-muda
Memikatku di sisi taman

Kurasa hawa sejuk kini menggetarkan
Sepoi-sepoi berbisik akan rasa
Pernah terpatri di dalam dada
Ingin ku buang, tapi
Aroma manis dari kuncupmu
Menyanderaku tetap di sini

Aku tak kuasa untuk bertahan
Mengeja baris demi baris
Merangkai bait demi bait
Tiada berima, tapi tak mengapa
Kuncupmu tak malu-malu lagi untuk membuka
Menyihirku dalam gelisah

Kutenun kata lamat-lamat di ruang hati
Tak terucap dari bibirku
Kubiarkan desau angin menerbangkannya
Di antara dawai-dawai kelopakmu
Kamu sudah merekah
Maka kubiarkan diriku terlena

Tak  boleh lama-lama kureguk
Sesaat saja
Kunikmati rasa itu, walau
Hatiku berteriak, terhempas dalam tebing-tebing raga
Pada warna merah muda kembangmu
Pada sayup-sayup senandung suatu masa

Tanpa malu-malu, lembut, dan bergetar
Hatiku kubiarkan bicara
Benar! Kubiarkan
Aku bukan lagi sedang jatuh cinta
Tapi kelopak-mu merona melukis rasa
Tercipta di gang-gang hatiku

Terlalu cantik di bulan Maret
Merekah, merah-muda, wangi, semerbak
Aku bukan sedang jatuh cinta
Jangan menawanku di sini
Sudah hampir pukul sepuluh
Magnolia, kamu keterlaluan!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun