Hadirnya pandemi ditengah-tengah kehidupan kita sejak tiga tahun terakhir, telah mengubah banyak hal. Satu yang paling mendasar adalah perubahan cara berinteraksi tanpa tatap muka. Tidak hanya itu, aktivitas harian yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun menuntut masyarakat untuk beradaptasi dengan kecepatan waktu yang dinamis. Ditambah dengan kecanggihan teknologi dengan segala kapasitasnya telah “memanjakan” masyarakat dari segala lini. Semua aktivitas dan rutinitas yang dulunya dikerjakan secara konvensional, sekarang dengan cepat tergeser dan semakin memudar oleh inovasi digital. Terlebih, arus digitalisasi telah mengubah mindset dan perilaku seseorang baik sebagai konsumen maupun tenaga kerja. Serba serbi urusan dan kebutuhan semakin tercover hanya dengan petikan jari dan aplikasi. Mulai dari kebutuhan berinteraksi, komunikasi, pendidikan, hingga transaksi bisnis dan ekonomi menjadi semakin mudah, cepat dan transparan melintasi waktu dan jarak. Arus digitalisasi semakin mengalir deras dari hulu ke hilir. Menyusuri dan menjajal segala kebutuhan di berbagai aspek baik sektor ritel, institusi dan wilayah hingga lintas negara. Tak ada jalan lain, kecuali menyambut arus digitalisasi global dengan kontribusi maksimal.
KEMBALI KE ARTIKEL