Desember, kita akhirnya jumpa lagi. Seperti biasa, engkau hadir dengan wajah mendung lalu menghujani bumi yang kering. Yang kehilangan jutaan mata air, yang telah menjelma menjadi air mata, yang siap tercurah dikala sang hujan lelah mencari rumahnya yang hilang di bawah tanah.
KEMBALI KE ARTIKEL