Ketika mata membuka jendela, lalu membedah dunia, nampak mesin-mesin fakta meledakan fenomena. Hutan belantara yang tertidur tenang lalu melahirkan mata air, dan gurun tandus yang menangis hingga kekeringan air mata. Pusat kota yang berpesta dan lorong-lorong yang bersedih. Semua itu adalah tentang sang rasa yang merasa.
KEMBALI KE ARTIKEL