Membuang jauh-jauh selimut
Di muara angan-angan
Menyusuri jalanan kering tempat daun lelah menghabisi diri
Mendapati bayangan bundar pada wajah anak-anak yang saat ini dalam gendongan
Menyelami riak gelombang pasang surut kehidupan
Meski tubuh basah kuyup
Angin berkesiur menerbangkan aroma tubuh
Gelisah terhidang di sepiring nasi
Nyeri melewati kerongkongan
Terasa keras menikam ulu jantung
O, tuhan tak apalah mimpi ini kubunuh sendiri
Esok 'kan hidup kembali di wajah anak-anak ini
Surabaya, 22 Agustus 2023