Dari kemarin seorang Ahok’s hater ribut,”Begini nih gubernur bersih ? Bikin buku 30 milyar pake uang rakyat ?”. Yaela.. Ternyata ini orang baca berita cuma judulnya aja. Dengan luar biasa ajaib, mereka juga mempersoalkan bahwa Ahok korupsi, Jakarta macet karena Ahok....Mereka sibuk menanyakan hal-hal yang sudah dibahas berkali-kali baik oleh orang awam maupun para ahli, contoh: Mereka tetap ngamuk kenapa Jakarta banjir. Lha, Rotterdam butuh 200 tahun untuk mengatasi banjir. Ahok juga sudah diwawancara berkali-kali dan memberi jawaban. Mereka masih menggugat kenapa miras dilegalkan, kok mesjid dirobohkan dan pemotongan hewan kurban dilarang (padahal Ahok sudah kelarifikasi fitnah tersebut dan ada di banyak media). Mereka mempertanyakan kenapa orang dukung Ahok padahal motor ngga boleh lewat Sudirman, dan mengajukan pertanyaan lain yang analisisnya sudah bertebaran di seluruh penjuru internet. Mereka dengan gamblang menunjukkan bahwa kita tinggal di era smartphones namun dengan stupid people.SAH-SAH SAJA BERBEDA PENDAPAT, BAHKAN BERTENTANGAN PENDAPAT.OK-OK SAJA MENGGUGAT PEMIMPIN DAN MENYALAHKAN TAPI JIKA ITU DILAKUKAN UNTUK SEBUAH HAL YANG DUDUK PERKARANYA SUDAH JELAS...Hmmm....Butuh kegilaan dan kebodohan stadium 4 untuk melakukannya.
Di internet, kita bisa jadi siapa saja. Kita bisa ngaku sebagai pemilik resto dengan istri cantik walau aslinya adalah ahli mesin yang sudah menduda 24 tahun. Kita bisa sok tahu. Kalo baik ya kita bisa tampil beneran baik atau pura-pura jahat. Untuk terlihat rupawan kita bisa pake aplikasi foto. Agar terlihat cerdas kita bisa riset dulu sebelum posting, sok-sokan pake bahasa asing walau untuk itu kita copy paste sampe pegel di Google Translate.
Dengan jumlah pilihan yang begitu banyak, menarik untuk melihat bahwa Ahok’s haters memilih tampil apa adanya. Tak ada kesan sok tahu. Mereka begitu bangga dalam kepicikannya. Toh semua manusia adalah bodoh ketika lahir jadi kalo ternyata pas bertambah tua mereka tetap bodoh, yahh…Mau gimana lagi, toh emang udah bego dari lahir.
Pertanyaan yang saya pengen tau apa jawabannya adalah:Apa ya namanya, orang yang yakin bahwa dia sedang berdakwah tapi di sisi lain juga tahu persis bahwa ia sesungguhnya sedang menipu ? Adakah nama khususnya? Di dunia psikologi, misalnya ? Atau di bidang ilmu syaraf ? Kepribadian ganda ? Penyimpangan perilaku ? Nama spesifiknya apa ?
Entahlah.
Sementara ini, selagi saya belum tahu apa jawabnya, ijinkan saya untuk menamai mereka ‘Ahok’s haters’.
2 Maret 2015