Rumah kami sempit, hanya memiliki dua kamar. Satu kamar orang tuaku, satu lagi untukku. Aku anak tunggal, tidur sendiri. Sampai suatu hari adik mama menitipkan anaknya. Katanya sampai batas tak tentu, se
hingga aku sekamar dengannya.
KEMBALI KE ARTIKEL