Sofi mengambil tisu, mengelap air mata. Gadis cantik itu menarik dan menghembuskan hidungnya mengeluarkan lendir. Wajah yang putih bersih itu terlihat sembab. Sudah  beberapa kali ia terisak. Aku yang sedari tadi mendengar ia bercerita, masih diam. Kata menghibur dan menguatkan sebagai nasihat untuknya belum terucap. Berulang kali, setiap  menghadapi masalah, maka ia akan datang padaku. Seakan aku hanyalah ada di saat dukanya melanda.
KEMBALI KE ARTIKEL