Tiba-tiba saja jalan di depanku berubah lebih gelap dan panjang.  Aku lihat kanan-kiri  tidak ada lagi pemukiman penduduk. Kupikir mungkin kami melintasi jalan yang di sisinya hutan.  Aku terus menyetir, dan dikagetkan dengan adanya  merasa angin berembus, angin itu ditiupkan tepat di wajahku. Tunggu! Ini bukan jalanan aspal yang kami lalui tadi. Kupicingkan mata melihat tepi jalan, bukan hutan, tiada pepohonan maupun semak belukar yang terlihat hanya gelap gulita. Mobil yang melintas tiada lagi, mana para pengendara yang tadinya ramai lalu lalang? Sunyi.
KEMBALI KE ARTIKEL