Aku memandangi pantulan wajahku. Mata sembap dengan pandangan yang kuyu. Aku lupa sudah berapa lama menangis hingga sampai tertidur. Mas Ardi pergi begitu saja. Padahal pertengkaran tadi belum usai menjawab pertanyaanku. Kecurigaan dan firasatku tak mungkin bisa dipungkiri. Perubahan sikap dan gaya hidupnya beberapa akhir ini berubah.
KEMBALI KE ARTIKEL