Maka untuk Mengkholi mbah Puspo sendiri  ini dinamakan Manganan yang setiap tahunya semua warga masyarakat setempat membawa makanan ringan, makanan pokok, maupun Asahan. Makanan itu sendiri akan dikepung oleh warga setempat setelah selesai pengajiannya. Manganan ini juga bertujuan untuk Bersilaturrami kepada Masyarakat Setempat yang sebelumnya tidak tau menjadi tau.