Kita hidup di dunia di mana kesuksesan sering kali diukur dari seberapa cepat kita bisa mendapatkan uang. Sayangnya, banyak dari kita yang terjebak dalam ilusi itu, terpesona oleh gemerlapnya judi online. Beberapa orang terlanjur terperosok dalam judi online hingga rela meminjam uang ke mana-mana, bahkan kepada keluarga dan teman, dengan alasan palsu. Awalnya mungkin hanya ratusan ribu, tapi seiring waktu, angka itu membengkak menjadi jutaan, bahkan puluhan juta. Akhirnya, ada yang sampai menjual barang-barang berharga, motor yang selama ini digunakan untuk bekerja, atau barang-barang rumah tangga. Lebih parah lagi, tak sedikit yang rela menggadaikan barang pemberian orang tua sendiri, hanya untuk mengejar "keberuntungan" yang tidak pernah datang. Semua demi fantasi uang instan yang akhirnya meninggalkan utang, masalah, dan kehancuran hubungan dengan orang-orang terdekat. Pada titik terparah, kita bisa melihat banyak keluarga yang akhirnya berantakan karena judi online. Anak-anak kehilangan masa depan, pasangan mulai saling menyalahkan, dan orang tua merasa dikhianati oleh anak yang mereka perjuangkan. Terlalu sering judi online meninggalkan jejak kehancuran, utang, rasa malu, hubungan yang rusak, dan pada akhirnya, hidup yang kehilangan arah.
KEMBALI KE ARTIKEL