Para mahasiswa yang tergabung dalam KKN PPM ini telah mengidentifikasi bahwa salah satu tantangan yang dihadapi oleh Desa Tasikhargo adalah kurangnya akses informasi yang cepat dan mudah diakses oleh masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, mereka berinisiatif untuk mengembangkan barcode yang dapat dipindai menggunakan smartphone. Barcode ini berisi berbagai informasi penting, termasuk sejarah desa, profil kepala desa, peta wilayah, potensi ekonomi, hingga program-program pembangunan yang sedang berlangsung.
"Kami berharap dengan adanya barcode ini, masyarakat Desa Tasikhargo dan pengunjung dapat lebih mudah mendapatkan informasi terkait desa. Selain itu, ini juga dapat menjadi media promosi untuk potensi desa yang mungkin selama ini kurang terekspos," ujar salah satu mahasiswa KKN PPM UNISRI yang terlibat dalam proyek tersebut.
Tidak hanya berisi informasi dasar, barcode ini juga terkoneksi dengan situs web desa yang telah diperbarui oleh mahasiswa KKN PPM. Situs web tersebut menampilkan konten yang lebih mendalam seperti berita terkini, agenda kegiatan, serta galeri foto dan video yang menampilkan keindahan dan kekayaan budaya Desa Tasikhargo.
Kepala Desa Tasikhargo, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas inisiatif para mahasiswa KKN PPM UNISRI. "Inovasi ini sangat bermanfaat bagi desa kami. Dengan barcode ini, masyarakat dan tamu desa dapat dengan mudah mengakses informasi penting. Semoga ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain," ujarnya.
Mahasiswa KKN PPM UNISRI juga mengadakan pelatihan kepada warga setempat tentang cara menggunakan barcode ini. Mereka berharap, dengan pelatihan tersebut, masyarakat dapat lebih melek teknologi dan mampu memanfaatkan informasi yang tersedia secara digital untuk kemajuan desa.
Dengan inovasi ini, diharapkan Desa Tasikhargo dapat lebih dikenal secara luas dan mampu menarik perhatian dari berbagai pihak, baik dari segi investasi maupun pariwisata. Mahasiswa KKN PPM UNISRI telah menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan inisiatif, mereka dapat memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat desa.
Inovasi ini juga mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah daerah dan lembaga pendidikan lainnya, yang melihat potensi besar dalam penerapan teknologi digital di pedesaan untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
Penulis: Mega Irma Suryanti