Penelitian Rizky Indra Wulan Suci menjelaskan bahwa kebutuhan dana berdasarkan besaran anggaran yang dibutuhkan perusahaan bisa melalui hutang atau investasi. Pandangan sebagian investor mnegatakan semakin besar risiko yang diambil kemungkinan semakin tinggi pula profitabilitas. Adapun arus kas bebas (free cash flow) merupakan indikator untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan keuntungan kepada pemegang saham melalui pengurangan hutang, peningkatan dividen atau membeli saham lagi (Rizky Indra Wulan Suci, 2016). Rencana Anggaran Biaya (RAB) menjadi acuan untuk melihat besaran anggaran yang dibutuhkan selama proyek dikerjakan. Seperti sumber dana pada proyek rumah susun pesantren berasal dari modal pribadi dengan aliran kas keluar adanya biaya seperti kebutuhan bahan bangunan dan tenaga kerja (Indra Permana & Sumarman, 2017). Perkiraan biaya sangat penting untuk memperkirakan besaran dana yang dibutuhkan sebelum memulai proyek. Fungsinya yaitu: 1. Merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, 2. Tenaga kerja, 3. Peralatan. Berdasarkan penelitian pada sebuah proyek kontruksi bahwa yang paling tinggi presentase biaya yang digunakan pada material sebesar 71%, tenaga kerja sebesar 16,99%, dan peralatan 12,01% (Leidy Magrid Rompas, 2022). Biaya merupakan modal awal dari pengadaan suatu barang. Biaya yang diartikan sebagai pengeluaran yang dilakukan untuk mengembangkan dan memproduksi suatu produk. Berdasarkan data yang telah dianalisis dari proyek kontruksi irigasi dimana pendanaanya dari anggaran pemerintah sebesar Rp. 1 Milyar bahwa biaya pada material sebesar 71,50% sehingga paling dominan dari biaya-biaya lainnya, biaya tenaga kerja sebesar 16,68%, biaya peralatan sebesar 11,83% (Viona Vabio Lesar, Fabian J. Manoppo & Grace Y. Malingkas, 2022). Sejalan dengan penelitian Adhi Purnomo & Achmad Subki bahwa Aliran kas keluar terdapat pada biaya-biaya material, sdm, dan peralatan. Adapun sumber dana pembangunan proyek jalanan pada penelitian ini berasal dari penerimaan pajak menjadi komponen utama, dan didukung dari pinjaman luar negeri (Adhi Purnomo & Achmad Subki, 2008). Salah satu penelitian dari Tuti Asmala kebutuhan dana proyek pengembangan seperti di kebun binatang tersebut berasal dari modal investasi dan modal usaha. Dana digunakan untuk penambahan satwa pada kebun binatang, pemeliharaan, dan gaji karyawan (Tuti Asmala). Sedangkan sumber dana pada pembangunan gedung olahraga kabupaten bangka berasal dari modal pemerintah setempat, pinjaman bank, dan hibah dari pemerintah pusat. Aliran kas terbagi menjadi 2 pendapatan dan pengeluaran (kas masuk dan kas keluar). Semakin luas gedung di bangun semakin mungkin memperoleh keuntungan baik dari sewa gedung hingga adanya ruang rawat inap pada klinik. Sedangkan pengeluaran dari biaya pembangunan dan pemeliharan gedung olahraga (Junita Eka Susanti). Ini sejalan dengan penelitian Muhammad Ali Mu'min & Suprman bahwa sumber dana dari pembangunan proyek pengembangan air minum di kota tangerang berasal dari bantuan pemerintah setempat dan pemerintah pusat. Dana investasi dari pemerintah digunakan untuk peningkatan pelayanan penyediaan air minum PDAM untuk masyarakat sekitar (Muhammad Ali Mu'min & Suprman)
KEMBALI KE ARTIKEL
