Neurosains telah menjadi bidang yang semakin penting dalam memahami bagaimana otak anak berkembang dan belajar, terutama dalam pendidikan matematika. Para peneliti seperti Dehaene (2011) mengungkapkan bahwa kemampuan matematika sangat terkait dengan konektivitas neural di beberapa area otak, termasuk korteks parietal dan prefrontal. Penemuan ini menantang pendekatan tradisional dalam pengembangan kurikulum yang sering kali mengabaikan aspek-aspek neurobiologis dalam proses belajar. Dalam kasus ini, pemahaman mendalam mengenai bagaimana otak anak memproses informasi matematika dapat memberikan wawasan berharga untuk menciptakan kurikulum yang lebih efektif dan adaptif, sesuai dengan tahapan perkembangan otak.
KEMBALI KE ARTIKEL