Regatn Tatau atau dalam dialek orang Dayak Paser menyebutnya
Rekan Tatau, sesuatu yang mungkin asing bagi sebagian orang diluar kerumpunan Luangan. Kalimat tersebut bahkan juga ada disematkan pada rumah adat di Penajam Paser Utara (PPU) yang diberi nama Kuta Rekan Tatau. Penggunaan nama pada rumah adat khas Paser tersebut tentu bukan sembarangan, ada nilai historis berdasarkan sejarah asal usul orang Paser yang dulu nenek moyangnya tinggal di Kuta Rekan Tatau yang berpusat disekitar Gunung Lumut, suatu negeri yang makmur pada jamannya dipimpin oleh Nalau bergelar Raja Tondoi yang mana kemudian keturunannya berdiaspora di 3 (tiga) provinsi meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah membentuk koloni-koloni baru dengan menyebut diri mereka berdasarkan tempat tinggal dan dialek bahasa menjadi orang Paser, Benuaq, Bentian, Deah, Abbal, Lawangan, Taboyan / Tewoyan, Dusun Witu Ma’ai, Dusun Malang dan juga disinyalir Tunjung dan Kutai (dari keturunan Pangkun dan Kundung saudaranya).
KEMBALI KE ARTIKEL