Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Tiga Lupiah..

10 September 2010   15:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:19 195 0
Pagi itu, mbak Oneng aku minta tolong belikan jepitan rambut di warung atau indomart yang dekat rumah.Setelah mencari dari warung ogan, warung cilacap, warung podomoro bahkan ke indomart barang yang dimaksud tak ada. Kemudian dia pulang mengabariku dia telah mencari dari warung ke warung namun tidak ada. "Ya udah, gak apa-apa Oneng..", sambil aku melanjutkan tulisan yang sedang aku buat. Si Rizke mendengar pembicaraan kami lalu bertanya, "kenapa Ma, kenapa mbak Onengnya..apa yang abis?" "Mbak Oneng, mama minta tolong belikan jepit rambut..tapi gak ada dek." "Beli aja di pasal Ma..di pasal mulah, mulah banget halganya..tiga lupiah",katanya. "Iya Ma. di pasal pasti ada.." Kaget juga aku mendengarnya. Koq bisa cerita tentang beli di pasar?? Lalu, dia selalu menghargai apa-apa dengan Tiga Rupiah..entah dari mana dia mendapatkan kata-kata Tiga Rupiah tersebut. Lalu kakaknya, Rizka, yang kebetulan juga berada di sampingku menanyakan padaku, "Mama sedang menulis apa Ma?" "Nulis tentang adek lagi." "Tentang apa Ma?" "Ini dengar yaa..mama bacakan." Setelah aku bacakan, adek lagi-lagi protes padaku. "Koq adek sih Ma..koq jadi adek sih yang diceritain..adek kan jadi malu." Aku dan Rizka tertawa mendengar protes si Adek.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun