Setiap warga mendapatkan 3-5 bibit tanaman, bibit yang disiapkan sebanyak 1000 bibit. Program berbagi bibit ini ditujukan sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah agar menjadi lebih produktif.
"Tanpa kita sadari dengan menanam cabe di pekarangan rumah dapat membantu mengurangi pengeluaran rumah tangga, kita menjadi lebih hemat dalam pengeluaran kebutuhan sehari-hari, sehingga biaya yang seharusnya kita keluarkan dapat kita gunakan untuk keperluan lainnya, karena mayoritas masyarakat Indonesia ini suka dengan makanan pedas, Kami berharap dengan adanya program seperti ini bisa mendorong warga untuk menanam sayur mayur di pekarangan rumah" (Ujar Ali Hasymi selaku Penyuluh Swadaya Pembina kelompok milenial).
Selain berbagai bibit, juga disediakan media konsultasi tanaman sebagai bentuk media informasi khususnya untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan konsep 3T (Tepat sasaran, Tepat Waktu, Tepat Dosis)
"Saya sangat senang di sekolah ada kegiatan seperti ini, kami juga berharap kedepannya di sekolah juga bisa menyediakan kebutuhan sarana produksi pertanian untuk para petani, sehingga kami tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkannya (ujar masyarakat) "
Dengan dilakukannya pembagian bibit ini diharapkan dapat membuat siswa menumbuhkan rasa rendah hati selain itu untuk menumbuhkan kecintaan mereka kepada tanaman karena sebelum membagikan bibit-bibit cabe ini, Â para siswa menyiapkannya. Mereka merawatnya selama 30 hari mulai dari benih hingga menjadi bibit yang siap tanam.
Penulis: Gadis Monitia
