Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Suwandi Ketua Umum SEKAR JICT: SEKAR JICT Terapkan Konsep Sosial Dialog di PT JICT

31 Juli 2022   19:35 Diperbarui: 31 Juli 2022   21:14 213 2
Jum'at, 29 Juli 2022 Serikat Karyawan JICT bersama Wakil Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Bapak Afriansyah Noor di kantor kerja nya, Gedung A Kementerian Ketenagakerjaan RI secara terbuka menyatakan dirinya hadir menjadi jembatan bagi para pekerja di Indonesia dengan memberikan perhatian kepada pekerja untuk kesejahteraan dalam bentuk upah yang sesuai dengan peraturan pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan.

Dalam pertemuan tersebut Suwandi ketua umum SEKAR JICT menyampaikan bahwa "Sekar JICT ber-afiliasi kedalam Federasi ASPEK Indonesia dimana kami mengedepankan sosial dialog dengan manajemen untuk menyelesaikan permasalahan yang ada", ungkapnya.
 
Afriansyah Noor selaku Wamenaker yang baru mengemban amanah selama kurang dari 2 bulan membuat mapping baik di dalam maupun luar kemenaker seperti buruh-buruh pabrik dan pegawai BUMN.

"BUMN merupakan bagian dari pemerintahan, maka dari itu saya akan memantau berjalannya peraturan perundang-undangan yang berlaku terhadap tenaga kerja BUMN" ungkap Bang Noor akrab disapa.

"Saya masih melihat tenaga kerja outsourching dan jaminan sosial yang di abaikan. Karena itu saya ingin teman-teman serikat menjadi keran informasi bagi saya untuk menindak lanjuti keluhan yang ada di area pekerja. Kemudian saya lanjutkan ke Menteri Tenaga Kerja dan nanti di follow up ke bapak presiden,". Kata Noor selaku Wamenaker.

"Dalam penyelesaian hubungan industrial pada zaman sekarang sudah tidak lagi berlaku demo-demo yang berdampak rusaknya fasilitas umum. Sudah saatnya berubah untuk mengedepankan sosial dialog melalui bipartit dan Tripartit. Ini terbukti dengan pembentukan PKB kami di PT JICT yang mengedepankan sosial dialog untuk mencapai mufakat", lanjut Suwandi.

Kedepan diharapkan Serikat Pekerja atau Serikat Buruh di BUMN dapat menerapkan konsep Sosial Dialog sebagai konsep Hubungan Industrial yang harmonis di dalam perusahaan, mengingat persaingan bisnis saat ini semakin ketat dan teknologi semakin maju untuk berkompetitif dalam bisnis. (Amr)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun