Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia

15 September 2012   06:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:26 1198 1

Resensi

Data Buku:

Judul: Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia, Menggagas Model Jaminan Sosial Universal Bidang Kesehatan

Penulis: Edi Suharto, Ph.D.

Penerbit: CV. Alfabeta

Tahun Terbit: 2009

Tebal: 188 Halaman

ISBN: 978-602-8361-26-2

Cukup banyak buku dan karya tulis yang membahas fenomena kemiskinan di Indonesia, namun tidak banyak yang berbicara mengenai strategi untukmengatasinya. Buku berjudul “Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia, Menggagas Model Jaminan Sosial Universal Bidang Kesehatan” adalah satu dari segelintir karya yang berusaha menjawab tantangan sosial itu dari perspektif yang berbeda.

Berbeda dengan buku-buku ilmiah lainnya, buku setebal 188 halaman ini tidak dibagi atas banyak bab, melainkan hanya dua, yakni Kemiskinan dan Perlindungan Sosial (Bagian 1) dan Jaminan Sosial Bidang Kesehatan (Bagian 2). Pembagian yang sederhana ini akan memudahkan para pembaca dalam memahami pokok-pokok bahasan.

Dengan menggunakan bahasa yang menarik dan mudah dicerna, buku terbitan tahun 2009 ini cukup memberi informasi dan mendalam mengenai strategi yang diperlukan oleh Bangsa Indonesia agar dapat keluar dari belenggu kemiskinan. Penanggulangan kemiskinan tidak semata melalui pemberian kredit dan pelatihan, namun juga pemberian jaminan sosial, khususnya bidang kesehatan. Perlindungan sosial akan memperkecil kesenjangan yang ada di antara masyarakat secara multidimensional sehingga cukup efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan.

Kuatnya pembahasan kemiskinan dan jaminan sosial dalam buku ini tidak lepas dari latar belakang penulis, Edi Suharto, Ph.D., yang merupakan Analis Kebijakan Sosial dan Konsultan Pekerjaan Sosial Makro, terutama di bidang perlindungan sosial, corporate social responsibility, dan pengembangan masyarakat, di berbagai lembaga internasional. Saat ini, penulis menjabat sebagai Pembantu Ketua I Bidang Akademik Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung. (*)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun