Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Perhatian Prof. Jean-Luc Maurer Terhadap Pembangunan Indonesia

3 Agustus 2012   08:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:17 199 0

Senin, 16/4, PSKK UGM kedatangan tamu istimewa. Dialah Prof. Jean-Luc Maurer yang jauh-jauh datang dari Graduate Institute Geneva (GIG), Swiss. Senyum hangat terkembang dari wajah pria berkacamata ini saat memasuki Gedung Masri Singarimbun.

Antara tahun 1972-1974, pria kelahiran Paris, Perancis, 64 tahun lalu ini, pernah tinggal di Yogyakarta dalam rangka penelitian disertasinya tentang efek social-ekonomi dari program revolusi hijau yang dicanangkan pemerintah pada waktu itu. Selama melakukan penelitian, ia mendapat bimbingan dari Prof. Masri Singarimbun (pendiri PSKK UGM) dan Prof. Mubyarto.

Kedatangannya kali ini, lanjut pemegang gelar Doktor di bidang Ilmu Politik tersebut, adalah untuk menindaklanjuti nota kesepahaman yang telah dibuat antara GIG dengan UGM. Kerjasama ini adalah dalam rangka mengembangkan European – Java Network yang dirintisnya bersama beberapa kolega beberapa tahun yang lalu.

Prof. Jean-Luc yang juga fasih berbahasa Indonesia ini menjelaskan GIG adalah gabungan antara International Studies dan Development Studies, University of Geneva. Lembaga ini menawarkan program master dan doktor untuk lima jurusan yaitu: International Law, International Politic, International History, International Economic dan International Development Anthropology & Sociology. Saat ini, lembaga ini mempunyai 50 orang professor tetap dan 1.300 mahasiswa, 3 orang di antaranya berasal dari UGM. Beliau berharap agar lebih banyak lagi mahasiswa maupun dosen UGM dapat menempuh studi lanjut di GIG melalui beasiswa yang tersedia.

Selain itu, kunjungan mantan Direktur European Association Development Institute (EADI) ke PSKK UGM ini juga dalam rangka sabbatical leave (cuti istirahat kerja). Ayah dua orang anak ini mengatakan bahwa setiap tujuh tahun ia mendapatkan jatah sabbatical leave selama 1 semester. Untuk kali ini, dua bulan di antaranya akan ia habiskan di PSKK UGM. Selama berada di PSKK UGM, Prof. Jean-Luc akan menulis buku yang berjudul “Indonesian Development Experience”, serta memberikan seminar.

“Saya belum tahu mau bicara apa, tapi sebagai gambaran saya akan bicara tentang sektor-sektor pembangunan yang perlu mendapat perhatian pemerintah Indonesia, terutama sektor politik, sosial, dan ekonomi”, tambahnya.

Terlepas dari segala rencananya dalam mengisi hari libur, Prof. Jean-Luc akan menikmati tinggal di Yogyakarta. Ia mengakui kota pelajar ini sudah berubah menjadi lebih padat sejak 30 tahun lalu. Namun demikian, ia tetap masih dapat merasakan atmosfer kehidupan yang sama. Karena itu, ia yakin pilihannya untuk datang di Yogyakarta adalah tepat. Selamat menikmati cuti, Prof!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun