Ini salah satu hal yang sedikit mengejutkan saya, karena saya belum pernah melihat pengemis Eropa :) Ceritanya, kemarin saat berjalan menyusuri kota Stockholm, di beberapa sudut keramaian, sering saya jumpai seseorang yang duduk di pinggir jalan menengadahkan tangan dengan gelas plastiknya. Saat ini suhu di Stockholm sekitar 3 hingga -3 celcius pada daytime. Saat para pejalan kaki memakai baju berlapis yang water-proof dan syal tebal, mereka relatif memakai lapisan dan layer lebih tipis: syal, sweater tipis, jaket, scarf kepala yang mirip kerudung. Dari yang saya temui, rata-rata adalah wanita, berusia 35 hingga 40an, dan hampir semua yang saya lihat bertubuh gemuk. Baru satu yang saya lihat adalah laki-laki. Sekilas saya mengira mereka adalah Muslim, namun setelah lebih dekat saya melihat scarf kepala mereka tidak benar-benar untuk menutupi rambut. Mereka tidak nampak seperti orang lokal, bukan dari Timur Tengah, dan pastinya bukan dari Asia.Â
KEMBALI KE ARTIKEL