Namanya Hasan Basri, umurnya 62 tahun. Langkahnya masih tegap dengan kamera Nikon D90 dikalungkan dileher dan Camera Sony tersangkut dipundaknya. Dia dipanggil wak Hasan oleh warga desa Teluk Lubuk, Salah satu desa yang terletak di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.
Wak Hasan berprofesi sebagai fotografer khusus pernikahan, sunatan, dan ulang tahun, dan sudah dijalanainya propesi itu sejak 24 tahun silam. Tidak memfoto selain acara pernikahan, sunatan dan ulang tahun. Ketika saya tanya kenapa? Karena saya hanya ingin melihat kebahagiaan, dan kebahagiaan itu hanya ada pada acara-acara tersebut jawabnya. Makanya dia menolak untuk mengabadikan acara-acara perpisahan sekolah, atau acara- acara peresmian. Masyarakat yang mengenal wak Hasan pun sudah mafhum dan tidak akan mengajak wak Hasan kecuali untuk acarapernikahan, ulang tahun, dan sunatan.