Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Dansa Politik Jokowi Sampai Musik Berhenti

18 Oktober 2023   07:41 Diperbarui: 18 Oktober 2023   07:57 476 1
Jokowi awalnya dikenal sebagai seorang pengusaha kayu dari Surakarta. Namanya mulai mencuat ketika ia menjabat sebagai Walikota Surakarta (Solo) selama dua periode. Dengan dukungan politik dari PDI Perjuangan, Jokowi mampu meraih sukses besar dalam karir politiknya hingga menjadi Presiden Republik Indonesia selama dua periode.

Pada akhir masa jabatannya, pengaruh politik Jokowi justru semakin meningkat. Para pemimpin partai politik, termasuk Ketua Umum, sering memanggilnya "Pak Lurah." Setiap kata dan panduan dari Pak Lurah selalu dijadikan sebagai acuan untuk tindakan politik selanjutnya.

Indonesia akan segera memasuki pesta demokrasi pada bulan Februari 2024. Pemilihan umum, yang mencakup pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres), akan membutuhkan dedikasi besar dalam hal energi, waktu, dan perhatian dari kita semua.

Presiden Jokowi sering kali menjadi sasaran protes karena dicurigai ikut campur dalam proses pemilihan presiden selanjutnya. Dari tindakan politiknya, terlihat seolah-olah Jokowi mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden selanjutnya, penerusnya.

Dalam berbagai kesempatan, Jokowi dan Prabowo sering terlihat bersama, baik di istana maupun selama kunjungan kerja ke berbagai wilayah Indonesia. Kebersamaan ini telah meningkatkan popularitas Prabowo dan bahkan beberapa kali mengungguli popularitas Ganjar Pranowo.

Meskipun Jokowi adalah seorang kader PDI Perjuangan dan seharusnya mendukung kandidat dari partainya, seperti Ganjar Pranowo, gestur politiknya cenderung menuju Prabowo.

Pada hari Sabtu, relawan pendukung Jokowi (Projo) yang dipimpin oleh Budi Arie, yang kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, mendeklarasikan dukungannya terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Acara ini dihadiri oleh Jokowi dan bahkan dihadiri oleh Gibran Rakabuming.

Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan dan rasa penasaran di kalangan publik. Jokowi sudah terlalu jelas dalam menunjukkan manuver politiknya yang tampak mendukung Prabowo. Pertanyaannya adalah bagaimana Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan, akan merespons situasi ini.

Tentu saja, meskipun Megawati tampak tenang, dia sedang memantau perkembangan ini. Salah satu petinggi PPP, M. Romahurmuziy (Rommy), mengungkapkan bahwa Megawati sedang memberi Jokowi waktu.

Rommy mengatakan bahwa dalam pembicaraannya dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, terkait tarian politik yang sedang dilakukan oleh Jokowi, Megawati memilih untuk memberikan Jokowi waktu.

Rommy menjelaskan Megawati akan menunggu hingga akhir masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang berakhir pada tanggal 25 Oktober 2023.

Jadi, sampai tanggal 25 Oktober 2023, kita masih menunggu untuk melihat langkah selanjutnya dari Jokowi dan bagaimana Megawati akan meresponsnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun