Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerita Pemilih

Interpretasi Cuitan Ganjar Pranowo, Dibalik Pesan Loyalitas dan Politik Jokowi

16 Oktober 2023   13:10 Diperbarui: 16 Oktober 2023   13:20 129 0
Media sosial telah menjadi wadah bagi banyak orang untuk mengekspresikan diri, termasuk menyampaikan perasaan mereka. Hanya dengan membaca status atau postingan di media sosial, kita bisa merasakan apakah seseorang sedang bahagia, sedang mengalami masalah, atau bahkan tahu di mana mereka berada.

Terlebih menjelang Pemilu 2024, setiap cuitan dari pejabat pemerintah dan politikus menjadi sorotan tajam media dan masyarakat. Baru-baru ini, cuitan Ganjar Pranowo telah menjadi bahan pembicaraan yang beragam interpretasinya.

Calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, menggunakan media sosial untuk mengungkapkan tentang loyalitas terhadap akar rumahnya. Posting ini datang setelah relawan pendukung Jokowi, Projo, mendeklarasikan dukungan mereka untuk Prabowo Subianto.

Pesan tentang loyalitas ini disampaikan melalui video kunjungan Ganjar ke sebuah pabrik rokok di Jawa Timur. Namun, kunjungan tersebut terlihat seperti dilakukan saat matahari terbenam, tetapi diposting tengah malam.

Dalam cuitannya, Ganjar menuliskan, "Pelajaran tentang loyalitas bisa diambil dari ibu-ibu ini. Mereka tetap setia pada tempat yang telah membesarkan mereka selama puluhan tahun. Mereka merasakan suka dan duka bersama, selalu kompak dan harmonis. Aku sangat menghargai mereka." Cuitan ini diposting pada Minggu (15/10/2023) pukul 00.54 WIB.

Apakah cuitan ini merupakan kritik terselubung terhadap Presiden Jokowi yang dianggap tidak loyal terhadap PDIP? Mari kita telaah.

Cuitan ini memiliki karakter yang umum dan tidak secara khusus menyerang Presiden Joko Widodo. Ganjar menyampaikan pesannya secara luas, khususnya kepada para pekerja yang selama ini setia pada tempat kerja, lembaga, atau tempat yang telah membesarkan mereka.

Saya yakin Ganjar tidak berniat menciptakan masalah dengan Jokowi. Ganjar masih menyimpan harapan besar terhadap Jokowi, terutama jika kita mempertimbangkan pesan yang disampaikan oleh Jokowi kepada Ganjar selama Rakernas IV PDI Perjuangan. Ini dapat menjadi indikasi bahwa Jokowi tetap berada di jajaran kader PDIP.

Namun, jika ada yang melihat cuitan Ganjar sebagai sindiran terhadap Jokowi, maka hal tersebut mungkin wajar. Sejauh ini, Jokowi telah memberikan isyarat yang tampaknya mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Cuitan-cuitan yang disampaikan oleh Ganjar selalu dikaitkan dengan sikap politik Jokowi yang terkesan mendukung Prabowo Subianto melalui relawan dan tindakan politiknya.

Karena tahun politik telah tiba, hal-hal semacam itu akan terus dikaitkan dengan politik, terutama dalam konteks sikap politik Jokowi yang tampaknya mendukung Prabowo. Publik pasti merasa penasaran dan bingung mengapa PDIP yang telah mendukung Jokowi sekarang tampak diabaikan olehnya.

Langkah Jokowi yang tampaknya mendukung Prabowo juga tercermin dari beberapa tindakan lainnya, seperti sikap positif putra bungsunya, Kaesang Pangarep, yang juga Ketua Umum PSI, terlihat nyaman bersama Prabowo.

Dukungan Jokowi terhadap Prabowo telah menjadi rahasia umum yang tidak perlu lagi disamarkan. Hal ini sudah terlihat dalam tindakan dan isyaratnya, bahkan melalui perilaku Kaesang yang terlihat lebih akrab dengan Prabowo daripada Ganjar.

Saat ini, Megawati, Ketua Umum PDIP, tampaknya masih tenang dan percaya kepada Jokowi. Megawati mungkin tahu apa yang sebenarnya dimainkan oleh Jokowi. Jika suatu hari Megawati mengambil langkah tegas terhadap Jokowi, itu mungkin menjadi tanda bahwa Jokowi telah berpindah hati.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun