Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Mat!

12 Januari 2011   03:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:41 18 0
Hari ini bersejarah,
hari kembalinya sang dewi
yang meratui percaturan makna
makna yang entah kapan berakhirnya,
yang ada hanya tinta hitam dan kertas putih

Haruskah kita biarkan diri kita
dicabut dari papan-papan angan,
kepala kita ditarik arkian melayang
dalam dekapan pertarungan kata berjari?

Oh, ampunilah aku hai dewi,
Aku ini hanya bidak keterasingan
Aku telah mati dalam kehidupan mimpiku

Janganlah kau rengkuh aku, nanti aku terpental dari petak-petak luka lama
Aku tak akan kuat menahan langkahmu

Engkau begitu cepat melesat, sungguh hatiku terancam....

(Ruang 3 x 4 meter, 2009, jarum jam: 01:11 dini hari).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun