Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Pantai Berpasir Merica di Sumbawa

25 April 2011   16:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:24 469 0

Ini adalah perjalanan saya kepulau Sumbawa pada akhir 2010, kurang lebih 3 bulan saya menghirup udara pulau nan indah itu..!!! yupss…. indah dengan pesona alamnnya serta indah dg apa yg dikandungnya. Pulau Sumbawa dibalik keindahan pantai – pantainya dan pegunungannya, menyimpan harta karun emas yang banyak. Karena di pulau ini terdapat salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di Indonesia setelah papua.

Saya memang tidak pernah meluangkan waktu khusus kesuatu tempat untuk ber-travelling ria,kunjungan saya kesana adalah untuk melakukan penelitian tugas akhir di tambang tembaga dan emas yang ada disana. Selama disana seluruh keperluan hidup seperti camp, makan dasn sebagainya ditanggung oleh pihak perusahaan. Tak meyesal dg pilihan tempat saya memilih tempat penelitian, selain diperusahaan besar dan ternyata camp/townsite tempat saya tinggal dekat dg pantai Sumbawa. Ini kesempatan yg harus dimanfaatkan untuk memuaskan hasrat dan hobi travelling saya.

Beberapa hari disana, barulah saya dan kedua teman saya menyempatkan waktu untuk mengunjungi salah satu pantai terdekat dibelakang townsite. Namanya pantai tropic atau tropical beach, kami sengaja datang kesana ketika hari dah menjelang sore, karena kami ingin melihat mata hari tenggelam kelautan. Pertama kami harus berjalan kaki dulu menuju gate townsite, nah dari gate baru kami naik motor sekitar 5 menit menuju pantai tropic. Untungnya ada satpam yang menjaga gate tersebut berbaik hati meminjamkan kami motor.

Sesampainya disana, tak disangka pantainya begituuu indah dan bersih, pasirnya putih agak kemerahan, lautnya jernih dan berwarna kebiruan. Pantai tropic konturnya landai, jadi ada masyarakat yang berjalan hingga jauh ketengah untuk memancing ikan. Disana juga banyak turis mancanegara yang berkunjung dan berenang, kebutulan persis tepi pantai itu ada hotel, kyaknya bukan hotel berbintang. Sayapun sebenarnya ingin menceburkan diri, tapi mengingat tidak membawa baju ganti dan takut pulang ke camp basah2.. jadinya diurungkan niat itu dan cukup milihatturis mancanegara yg sedang asik berenang berduaan.

Berlari – larian ditepi pantai menikmati indahnya sore dan bernasis ria poto sana sini, merasakan semilirnya angin laut samudra dan deru ombak yang mengiringi, terasa begitu indahhnya pesona alam Indonesia, negri kita nusantara, tapi sayangnya begitu mentari hampir tenggelam awan menutupinya. Meskipun tak bisa melihat sunset, hati saya cukup puas dg suguhan pantai tropic ini. Ketika saya sengaja melihat pasir pantainya yg putih dan halus, ternyata pasirnya lain dari biasanya, butirannya bundar/bulat kecil seperti merica atau seperti telur kecil – kecil. Bagi saya pasirnya ini unik dan baru pertama kali melihatnya, bahkan pasir pantai dilombokpun tidak seperti itu. Disekitar pantai tropic jg berjejer pantai – pantai indah lainnya dan memiliki keunikannya masing2, seperti pantai serantung dan pantai sekongkang. Disekitar pantai inipun berjejer hotel – hotel yg lumayan terjangkau untuk para backpacker. Namun sayangnya, pantai ini agak jauh untuk dijangkau, karena tidak ada pemukiman penduduk disana, sehingga transportasi umum pun tidak ada yang sampai ke sana Cuma sampai kedesa sekongkang. membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari ibukota kecematannyayaitu maluk.

Satu ungkapan lagi, wonderfull Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun