IRONIS, Indonesia yang dipastikan akan membangun jembatan selat Sunda dengan biaya lebih dari 100 triliun, tapi untuk menangani persoalan perbatasan antar negara sepertinya tidak pernah menjadi prioritas utama dan penting.
Persoalan perbatasan itu, kalau mau disederhanakan persoalannya hanya seputar aksesibilitas yang meliputi sarana transportasi, informasi dan kelistrikan. Jika ketiganya bisa dientaskan, sudah dipastikan kawasan perbatasan akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Masyarakat akan bisa bekerja, berkomunikasi dan terjadi arus pergerakan ekonomi yang lebih cepat.
Contoh tidak seriusnya pemerintah untuk menangani perbatasan bisa dilihat dari kualitas patok perbatasan yang menjadi acuan garis batas negara. Studi kasus yang paling gres dari pembuatan patok perbatasan yang tidak serius, bisa dilihat di perbatasan Indonesia Malaysia di kawasan Camar Bulan dan Tanjung Dato.