Implementasi kurikulum merdeka di sekolah tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah persiapan Para pendidik untuk mengubah peran guru dari mengajar dengan pendekatan one-size-fits-all menjadi mentransformasikan siswa menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat. Dalam hal ini guru menjadi mentor, fasilitator atau pelatih dalam pembelajaran aktif berbasis proyek tentang digitalisasi. Program Kurikulum Merdeka sebenarnya tidak jauh berbeda dengan program tahun 2013, dengan program sebelumnya, namun dari segi perbedaan. Tantangannya adalah bagi guru untuk mengembangkan tujuan pembelajaran mereka sendiri. Guru diberi otonomi, namun banyak guru yang masih belum siap untuk menyesuaikan kemampuannya. Kenyataannya masih banyak guru yang belum menyusun RPP/modul pengajaran dengan baik.
KEMBALI KE ARTIKEL