Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Markonah de La Hoya, Jilid 3 (t-e)

18 April 2010   17:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:43 100 0

Pagi-pagi sekali aku mendengar ribut-ribut didepan kamarku. Mbak Sur dan ibu memanggilku dengan segala sopan santunya. Tapi aku tetap tak bergeming. Tetap berkutat dengan selimut tebal dan ranjang empukku. Membiarkan kepanikan merajai rumah Ageng ini. Rumah seorang Raden yang di segani karena kebangsawanannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun