09:15, Hartanto dan Munandar berangkat ke Kampus dengan berjalan kaki. Di dalam perjalanan mereka terus bercakap-cakap tanpa pernah berhenti. Pada saat itu, Munandar selalu teringat pada Rena yang telah lama tidak ia jumpai. Ingin sekali, setiap saat ia bisa mendengar berita atau cerita apa saja tentang Rena. Walau hanya dengan kabar, kerinduannya tidak akan terobati, setidaknya dapat membantunya untuk bernafas dengan lega. Nandar mengusap keningnya yang berkeringat dan dilanjutkan dengan desah nafas yang berat.
KEMBALI KE ARTIKEL