Ruang Terbuka Publik Menciptakan Karakter Masyarakat Kota
30 September 2015 15:22Diperbarui: 30 September 2015 15:543520
Sejak diselenggarakan pertama pada tahun 1986 dipusatkan di Nairobi, Hari Habitat Dunia terus mengedepankan tema-tema penting yang berbeda setiap tahunnya dengan mengikuti berbagai isu perkembangan permukiman global. Untuk diketahui, Hari Habitat Dunia dirancang oleh UN-Habitat dengan tujuan untuk merefleksikan keadaan perkotaan dan pemenuhan hak dasar untuk memiliki tempat tinggal yang memadai. Tujuan lainnya adalah untuk mengingatkan kepada dunia bahwa kita semua memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk membentuk masa depan kota-kota kita. Nah, adapun tema yang telah dilaksanakan diantaranya seperti A Safe City is a Just City (2007), Harmonious Cities (2008), Planning Our Urban Culture (2009), Better City Better Life (2010), Urban Mobility (2013), Voices for Slums (2014). Beda dari tahun sebelumnya, tahun ini Hari Habitat Dunia bertema Public Space for All (2015). Lantas, ada apa dengan Ruang Publik? Apa yang salah dan menarik dari ruang publik? Apakah saat ini ruang publik belum dinikmati oleh semua masyarakat kota?
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.