Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Abis Gempa, Masih Dibutuhkan Korban 5.000 Orang Lagi ...

2 Maret 2010   11:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:39 1349 0
[caption id="attachment_84708" align="alignleft" width="227" caption="source: chipbruce.files.wordpress.com"][/caption] Awalnya, jumlah korban dilaporkan kecil. Kemudian, seiring dengan mengalirnya waktu, angka itu merangkak naik. Itu kekhasan dari bencana akibat gempa! Hitungan nyawa yang melayang makin lama makin besar. Hati menjadi tebal, sekalipun tetap begidig dibuatnya. Itu yang akan kita dengar dari gempa 8.8 skala Richter di Chile, Sabtu 28 Februari 2010, di hari-hari mendatang. Pada tulisan sebelumnya, Kaki Kena Paku Dibuatkan Sambal Terasi, saya menampilkan satu anekdot kecil yang melingkupi Gempa Jogja 27 Mei 2006 lalu. Kali ini, catatan pendek berikut mencerminkan pengalaman mistis yang mempengaruhi banyak masyarakat Jogja. Apa makna gempa tersebut terhadap sistem monarki Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat? Mengapa justru istana Trajumas yang merepresentasikan keadilan yang hancur akibat gempa? Itukah bukti dari habisnya kesepakatan Kyai Ageng Pemanahan dengan sang kakak Ki Ageng Giring? Tidak ada yang tahu. Tapi itu beragam cerita dan rumor itu lah yang menyeruak di banyak kalangan masyarakat akar rumput. Bencana memang multidimensi! Selamat membaca.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun