Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Mau Sukses: Memang Harus Berdarah-darah (Bukan Kampanye)

20 Juni 2014   12:06 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:01 340 8
Target pembelajaran organisasional secara kolaboratif menuntut investasi intelektual yang panjang dan melelahkan. Dalam diskusi tentang mekanisme pembelajaran berkelanjutan (double-loop learning) yang dilakukan oleh tim pengembang kurikulum entrepreneurship dari Universitas Ciputra, saya mengangkat pentingnya kesediaan untuk bersikap kritis atas diri sendiri, atas cara berpikir, dan cara bersikap. Ini lah hakekat dari cara berperilaku kognitif-reflektif. Memahami hakekat kerja intelektual yang panjang, berkesinambungan, dan (mestinya) uninterrupted akan memberi kesiapan dan antisipasi terhadap kesulitan dan tantangan.

Pengalaman hidup (craft) merupakan komponen utama yang sangat penting untuk membangun profesionalisme. Pencapaian gelar semata tidak dengan sendirinya mengesahkan kompetensi profesional. Saya membayangkan bahwa ada satu titik tertentu ketika seseorang menyelesaikan gelar akademis, namun pada waktu yang sama, justru merasa tidak bisa melakukan apa-apa. Sindrom atas perasaan tidak mampu ini memang wajar. Mintzberg (2009) mengembangkan analogi tripod (struktur tiga kaki) untuk menggambarkan bahwa suatu praktek profesional terdiri dari tiga unsur: science (ilmu pengetahuan), art (vision, imagination, spirituality), dan craft (pengalaman hidup, lived experience).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun