Biarlah imaginasi mengalir seperti air yang tergerak secara alamiah untuk mengisi ruang-ruang yang lebih rendah. Kali ini Damian menulis berdasarkan imaginasi liarnya. Kalau semula, penggambaran tentang Kerajaan TingTong terasa seperti di jaman baheula, di masa lalu. Namun, kali ini, kerajaan ini dihadirkan sebagai suatu hal yang futuristik. Tidak terlalu berlebihan, imaginasi macam ini mendapatkan tempatnya, terlebih karena memang beragam jenis novel anak-anak (yang telah dibaca Damian selama ini) sungguh memberi ruang keluasan yang sering jauh dari logika normal.