Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Dekat Sistem Rantai Pasok Sayuran Organik di Indonesia

30 Juni 2022   16:21 Diperbarui: 30 Juni 2022   19:32 432 0
Semenjak pandemi covid-19 memuncak, banyak sekali masyarakat yang memutuskan untuk memulai hidup sehat, salah satunya dengan mengkonsumsi sayur-sayuran yang berbahan dasar organik.

Sayuran organik merupakan sayuran yang menggunakan bahan dasar organik, dimana pupuk yang digunakan menggunakan pupuk hasil kandang.

Dengan munculnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan mengubah pola makan dengan menggunakan bahan dasar sayuran organik, tentunya membuat banyak petani sayuran organik mendapatkan banyak pesanan di banding sebelumnya.

Salah satu perusahaan rintisan (start up) yang mengembangkan budidaya sayuran organik adalah Berdaya Agri, terletak di Ciwidey, bandung. Dimana mereka membantu para petani lokal untuk mendistribusikan sayur-sayuran organik agar dapat diterima oleh masyarakat dengan lebih luas dibanding dengan sebelumnya.

Berdaya Agri Indonesia merupakan mitra pada Riset Keilmuan LPDP oleh Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta. Penulis merupakan team 2 mahasiswa yang terdiri dari Ami Nurul Salsabilla selaku mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Cherryl Armetty Dichiara selaku mahasiswi Manajemen Universitas Persada Indonesia Y.A.I, dan Rubby Halim Surya Wijaya selaku mahasiswa Teknik Universitas Persada Indonesia Y.A.I dan dosen Dr.Sularso Budilaksono, M.Kom dan Woro Harkandi Kencana,S.Sos,M.Ikom serta Dr.Febrianty,S.E.,M.Si.dari Politeknik Palcomtech Palembang. Berdaya Agri mengelompokkan lahan komoditi sesuai dengan jenis sayuran organik yang ditanam oleh para petani pada tiap masng-masing lahan sehingga petani dapat memproduksi jenis sayuran lebih cepat dan juga dalam jumlah yang banyak.

Rantai pasok dalam pertanian organik sendiri masih menjadi masalah utama bagi perdagangan industri pertanian organik karena terlalu banyak petani yang tidak terorganisasi dalam suatu kelompok, sehingga mereka memutuskan untuk menjalankan bisnisnya sendiri, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Oleh karena itu terjadilah perbedaan harga pada produk-produk di daerah satu dengan daerah lainnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun