Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Deteksi Dini Stunting, Tim KKN Universitas Negeri Malang Melakukan Pendataan dan Penilaian Antropometri di Desa Giripurno Kota Batu

3 Desember 2023   15:27 Diperbarui: 3 Desember 2023   15:31 243 0
Saat ini, stunting menjadi isu kesehatan yang mendapatkan banyak perhatian dari berbagai kalangan masyarakat. Bukan hanya di Indonesia, stunting juga menjadi isu global yang perlu segera diatasi. WHO menyebutkan bahwa terdapat sekitar 149,2 juta atau sebesar 22% balita mengalami stunting. Menurut hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar), Indonesia telah mengalami mengalami penurunan angka stunting dengan prevalensi sebesar 37,6% pada 2013 menjadi 30,8% pada 2018. Hasil SSGBI (Survei Status Gizi Balita Indonesia) menunjukkan bahwa prevalensi stunting sebesar 27,3% pada 2019, 26,92% pada 2020, 24,4% pada 2021, dan 21,6% pada 2022. Angka tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan prevalensi stunting di Indonesia dari tahun ke tahun. Provinsi Jawa Timur memiliki prevalensi stunting sebesar 19,2% pada tahun 2022. Sementara itu, pada 2022 Kota Batu menjadi salah satu wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi di Jawa Timur, dengan prevalensi sebesar 25,2%. Desa Giripurno menjadi salah satu desa/kelurahan yang turut menyumbang tingginya angka stunting di Kota Batu. Meskipun prevalensi stunting telah menurun, angka tersebut masih cukup jauh dengan target nasional 2024, dimana pemerintah menargetkan prevalensi stunting mampu turun menjadi 14%.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun