Huh, nafas ini telah sesak seakan mau habis setelah berdiri lama di Kereta Rel Listrik, sebuah alternatif transportasi murah di kantong daripada mengendarai kendaraan umum lain dan bebas macet, namun konsekuensinya adalah sesak hingga membuncah semua badan. Karena terjadi akulturasi dan perpindahan nafas dan bau serba rupa dalam satu kereta dengan tentang 8-10 gerbong yang ditarik. Maklum bersubsidi, jadi semua lapisan masyarakat pun merasakan rasa yang sama, namun dengan pelayanan prima yang menuju excellent dengan label public service obligation saja. Setidaknya aku masih kalah dari Nyonya Meneer yang telah berdiri sejak 1919, namun tetap eksis hingga kini.
KEMBALI KE ARTIKEL