"Alhamdulillah belimbing di Kota Depok semakin lama mendapatkan perhatian lebih dari semua pihak, baik konsumen maupun para petani belimbing," tutur orang nomor satu di Kota Belimbing ini.
Menurut Nur Mahmudi, mereka yang pernah melakukan pelatihan dengan Pemkot Depok sudah semakin intensif mengembangkan tanaman belimbing. Namun pihaknya juga mengakui adanya pengurangan dari total lahan yang ditanami belimbing.
"Kami mengakui saat ini sulit mendapatkan lahan untuk perkembangan belimbing yang lebih pesat. Hal tersebut karena desakan alih fungsi dari pekarangan menjadi kebutuhan rumah. Namun Pemerintah Kota Depok akan terus berupaya agar petani yang ada saat ini tetap konsisten pada pekerjaannya," tambah mantan Mentri Kehutanan ini.
Nanang Yusuf selaku Ketua Asosiasi Kelompok Tani Kali Licin mengatakan bahwa diwilayahnya banyak lahan pohon belimbing. "Kali Licin merupakan salah satu tempat yang masih banyak terdapat petani belimbing. Untuk satu RW saja ada sekitar 1.750 pohon," tuturnya.
Orang yang sudah bertani sejak tahun 1997 tersebut saat ini memfokuskan hasil panennya untuk di produksi ke beberapa pasar tradisional dan pasar swalayan. Pihaknya sudah bekerjasama dengan beberapa tempat tersebut. Sehingga setiap harinya sudah ada lokasi untuk asupan belimbing.