Berpulang kala senja, aku merindumu dalam diam. Engkau sembunyi di balik tikar keabadian. Ranum. Wajah memesonamu, lelakiku bermata empat. Semburat awan engkan lepas dari kediaman. Engkau berdiri, kekasihku dengan senyum paling sempurna.
KEMBALI KE ARTIKEL